Recently i was interested by one of composition elements on art of photography, that is line. Well, Line is everywhere. its on us, whether we paid attention or not. I found that It was fun every time i stop and look around me then make a self dialogue “Where’s line?” that was my mind’s question to my eyes. then it came a second question, “What I am supposed to do about the line?and How?”. after that, I find myself busy with by the angle, lighting, camera settings, and everything that I can use around me to get an interesting photo.

Well, Those are all the way i expose line around me. And, This is it … some of my photographs

inside shop centre

 

KA Bangunkarta 4 April 2011

 

close-up_prahu
gubuk

Keep Shooting 🙂


mother's love
mother’s love

Bagaimana mungkin memiliki cinta kepada anaknya setulus Tuhan mencintai ciptaan Nya

Hanya dengan fisik manusiawi yang penuh dengan kelemahan dan kerapuhan…

Bukan setengah manusia setengah Tuhan

Ia…manusia…dengan ketulusan setengah Tuhan!

mother's love

Setegar tegarnya..ia mencintai sang anak tanpa keinginan lain selain mencintai itu sendiri…

Tanpa meraba-raba…apakah anaknya kelak akan membalas cintanya?

Absolut, platonis, lebih dari 24 karat mungkin…

Sebuah peran besar…mencintai dengan sempurna, dengan segala ketidaksempurnaannya

Tanpa pernah ingin memonopoli tiket masuk surga yang pintunya diletakkan di telapak telapak kaki nya

Ibu itu Hebat…

 

Selamat Hari Ibu

I love You…Mum

another description of love

mother

belajar foto

Posted: December 18, 2010 in photography talk

tentang persahabatan, kedewasaan, berbagi, dan belajar itu sendiri”

Sudah hampir setahun ini punya hobi baru yang namanya “fotografi”. Tidak ada yang terasa istimewa awalnya. “ada compact camera ngapain ribet-ribet pakai SLR sih?” pertanyaan polos pertama yang pada akhirnya mengantarkan saya ke hal-hal baru, yang selalu menarik, selama hampir satu tahun ini.

Dan mulailah pembelajaran itu. belajar melalui sumber-sumber di internet yang kadang membingungkan karena yang satu kadang berbeda dengan yang lain, sesekali mengikuti workshop fotografi, mulai hunting buku dan majalah fotografi, dan sebagainya. melalui sharing dengan teman-teman di dunia nyata dan maya. Hunting yang asal jalan aja dengan polosnya tanpa tahu apa yang mau difoto. Bertemu dengan teman-teman baru. Yang ternyata semua itu memberikan dunia kecil tersendiri untuk saya.

Bagaimana persahabatan dengan wajah yang baru. saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, hunting foto bersama, makan bersama, bantu membantu. Dan indahnya, persahabatan itu lama kelamaan meluas tidak hanya di dalam fotografi saja. Sikap saling belajar dengan berbagi terbentuk dengan begitu nyamannya. Belajar untuk menerima kritikan, belajar mengungkapkan ketidaksependapatan dengan cara yang sebagaimana mungkin bisa diterima orang lain. Tanpa disadari, semua itu merupakan pembelajaran tentang hidup yang, mungkin, belum tentu akan saya dapatkan di tempat lain. Sebuah pembelajaran tentang kedewasaan dalam hidup, dalam berkarya.

Terimakasih kepada teman-teman, atas komen-komen nya untuk jepretan-jepretan saya yang banyak kekurangannya, atas “learn and share” nya, atas segalanya…All of you are my great teachers.

Hari ini, saya kembali melihat-lihat foto-foto pada awal perkenalan dengan SLR beberapa bulan yang lalu yang memang sengaja saya simpan. Untuk mengoreksi diri sendiri, untuk menertawakan diri sendiri sesekali…hehehe

semuanya diambil sekitar bukan februari, dengan kamera pertama,beli second dari teman di DoF, canon eos 400d

railway life

railway life

foto foto pertama 2

kid's life

foto foto pertama 3

monas

salam learn and share 🙂

Perspektif dalam fotografi

Posted: December 4, 2010 in photography talk

Seringkali, dalam memotret, kita lebih  mementingkan keindahan sesuatu dan melupakan bahwa kita lah, fotografer, yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu yang biasa menjadi foto yg menarik. sebuah perspektif yang segar dan tepat akan sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan foto. Sudut pandang/perspektif yang dibutuhkan disini adalah bagaimana kita dapat menyajikan gagasan kita dalam sebuah foto sehingga orang yg melihat/menikmati foto kita dapat memahami gagasan kita.

Kepekaan dan kejelian kita dalam melihat sesuatu akan sangat membantu kita dalam menyajikan gagasan tersebut. seni fotografi bukanlah sesederhana menekan tombol shutter kamera, tapi bagaimana kita seolah olah membuat lukisan dengan kamera. Membuat foto itu seperti menulis cerita. Jadi, Bebaskan pikiran anda. Jadikan aturan-aturan yg ada di dunia fotografi sebagai jembatan kreativitas kita, bukan sebagai tali yang terlalu mengikat kreativitas anda. Temukan ciri khas anda.

salam : )

 

loneliness_tomynurseta

loneliness_tomynurseta

tomynurseta copyright

siang seberang istana sang raja_tomynurseta