“tentang persahabatan, kedewasaan, berbagi, dan belajar itu sendiri”
Sudah hampir setahun ini punya hobi baru yang namanya “fotografi”. Tidak ada yang terasa istimewa awalnya. “ada compact camera ngapain ribet-ribet pakai SLR sih?” pertanyaan polos pertama yang pada akhirnya mengantarkan saya ke hal-hal baru, yang selalu menarik, selama hampir satu tahun ini.
Dan mulailah pembelajaran itu. belajar melalui sumber-sumber di internet yang kadang membingungkan karena yang satu kadang berbeda dengan yang lain, sesekali mengikuti workshop fotografi, mulai hunting buku dan majalah fotografi, dan sebagainya. melalui sharing dengan teman-teman di dunia nyata dan maya. Hunting yang asal jalan aja dengan polosnya tanpa tahu apa yang mau difoto. Bertemu dengan teman-teman baru. Yang ternyata semua itu memberikan dunia kecil tersendiri untuk saya.
Bagaimana persahabatan dengan wajah yang baru. saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, hunting foto bersama, makan bersama, bantu membantu. Dan indahnya, persahabatan itu lama kelamaan meluas tidak hanya di dalam fotografi saja. Sikap saling belajar dengan berbagi terbentuk dengan begitu nyamannya. Belajar untuk menerima kritikan, belajar mengungkapkan ketidaksependapatan dengan cara yang sebagaimana mungkin bisa diterima orang lain. Tanpa disadari, semua itu merupakan pembelajaran tentang hidup yang, mungkin, belum tentu akan saya dapatkan di tempat lain. Sebuah pembelajaran tentang kedewasaan dalam hidup, dalam berkarya.
Terimakasih kepada teman-teman, atas komen-komen nya untuk jepretan-jepretan saya yang banyak kekurangannya, atas “learn and share” nya, atas segalanya…All of you are my great teachers.
Hari ini, saya kembali melihat-lihat foto-foto pada awal perkenalan dengan SLR beberapa bulan yang lalu yang memang sengaja saya simpan. Untuk mengoreksi diri sendiri, untuk menertawakan diri sendiri sesekali…hehehe
semuanya diambil sekitar bukan februari, dengan kamera pertama,beli second dari teman di DoF, canon eos 400d
railway life
kid's life
monas
salam learn and share 🙂